RESPON CEPAT LAPORAN KASUS DBD, PUSKESMAS MAESAN LAKUKAN FOGGING
Kasus Demam Berdarah (DBD) ditemukan di Desa Sumber Sari Kecamatan Maesan, dan langsung direspon cepat dengan melakukan pengasapan atau fogging yang dilakukan oleh tim fogging dinas kesehatan didampingi pihak Puskesmas Maesan pada Kamis (08/08/24).
Penanggung Jawab Program DBD UPTD Puskesmas Maesan mengatakan merespon cepat kejadian tersebut sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat. Penanggung Jawab Program DBD UPTD Puskesmas Maesan bersama dengan petugas kesehatan desa melakukan pemantauan di rumah salah satu warga yang terdiagnosa DBD, maka dari pemantulan tersebut ditemukan beberapa rumah di lokasi ini terdapat penampungan air positif jentik hal ini dia menjadi dasar Puskesmas sampai melakukan pengajuan untuk melakukan fogging segera.
“Kami buat laporan dan segera melapor ke dinas kesehatan untuk pengajuan foging. Karena selain pasien demam, juga kami temukan ada beberapa rumah yang memiliki penampungan air dan positif jentik. Jadi kami melapor ke Dinas Kesehatan untuk segera foging. Sebelum dilaksanakan foging kami melaksanakan juga PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) jadi sambil kami edukasi ke warga untuk mengadakan 3M plus, kami juga membagikan bubuk abate larvasida. Jadi kami edukasi warga untuk membersihkan dulu penampungan air, lalu memberikan bubuk abate. Itu bentuk langkah kami sebagai pemberantasan sarang nyamuk.” Ujar Penanggung Jawab Program DBD UPTD Puskesmas Maesan.
dr. Yudia Candrawati berharap agar masyarakat lebih waspada dan secara aktif melakukan 3 M plus sebagai cara pencegahan awal dari penyakit DBD. “Lebih intensif menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan melakukan gotong-royong menghilangkan tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak seperti timbunan sampah plastik, pohon-pohon yang terlalu rimbun dan genangan air sebagai tempat nyamuk berkembang biak