SKRINING KESEHATAN JIWA SISWA SEKOLAH

Usia remaja adalah usia yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan masa depan. Perkembangan fisik yang begitu cepat pada usia remaja terkadang tidak mengalami keseimbangan dengan kejiwaannya yang apabila tidak segera ditangani dapat berpengaruh buruk baik pada perilaku juga pada pengendalian emosi. Untuk itu perlu dilakukan skrining kesehatan jiwa dan napza secara berkala.

Banyak orang yang menganggap skrining atau pemeriksaan awal kesehatan mental hanya perlu dilakukan pada orang yang sudah mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Tentunya anggapan tersebut salah, karena skrining ini bisa dilakukan siapa saja tanpa harus menunggu munculnya gejala. Semakin cepat terdeteksi, semakin baik pula efektivitas penanganan masalah kesehatan mental yang bisa diberikan oleh psikolog dan psikiater. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi atau masalah yang lebih besar akibat gangguan mental, seperti penggunaan narkoba atau ide bunuh diri bisa dicegah.

Pada Sabtu, 31 Agustus 2024 UPTD Puskesmas Maesan melalui Penanggung Jawab Program Kesehatan Jiwa melaksanakan kegiatan edukasi dan skrining deteksi dini masalah kesehatan jiwa di SMPN 2 Maesan Desa Pakuniran. Manfaat skrining awal kesehatan mental pada dasarnya adalah untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang yang mengalami gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi,bipolar, gangguan makan, dan gangguan stress. Maka dari itu, janganlah ragu untuk rutin melakukan skrining awal kesehatan mental, terutama bila Anda berisiko mengalami masalah kejiwaan.

Share Berita Ini